NASKAH AUDIO TEATER FIKSI: “SEL BLOK GBO777 – KISAH DARI PENJARA ALGORITMA”

Naskah Audio Teater Fiksi: “Sel Blok GBO777 – Kisah dari Penjara Algoritma”

Naskah Audio Teater Fiksi: “Sel Blok GBO777 – Kisah dari Penjara Algoritma”

Blog Article

[BUNYI GERBANG BESI TERBUKA, SUARA LANGKAH BERGEMA, NARATOR BERBICARA]

NARATOR:
Selamat datang di Penjara Pusat Algoritma,
tempat di mana keputusanmu ditentukan dari histori klik,
dan hidupmu dinilai dari keterlibatan harian.

Kami tidak memaksa.
Kami hanya menyarankan.
Setiap hari.
Dengan notifikasi.
Dengan “konten yang mungkin kamu suka.”


[SUARA NAFAS TERENGAH-ENGAH, NARAPIDANA BERBICARA]

Tahanan #447:
Namaku tidak penting.
Aku ditahan bukan karena melanggar hukum,
tapi karena aku… berhenti klik.

Aku diam.
Dan dalam dunia yang dibangun dari klik,
diam adalah bentuk pengkhianatan.


[SUARA PENJAGA BERJALAN, BISIKAN MEKANIS]

Penjaga Algoritma:
Jika kau tidak scroll, kau akan turun peringkat.
Jika kau tidak berinteraksi, kau akan hilang dari radar.


[TANGISAN DARI SEL LAIN]

Tahanan #231:
Aku dulu kreator.
Setiap hari bikin konten.
Sampai akhirnya aku lelah — dan bilang,
"Apa aku bisa tidak jadi siapa-siapa dulu?"

Dan hari itu… aku dikurung.


[SUARA LORONG SUNYI, NARATOR BERBISIK]

NARATOR:
Tapi di antara sel-sel yang dijaga sensor dan algoritma,
ada satu lorong gelap.
Tidak tercatat.
Tidak disarankan.
Tidak direkomendasikan.

Hanya ada satu kata terpahat di dinding:
GBO777


[SUARA TOMBOL DIKLIK]

Tahanan #447:
Aku temukan terminal tua.
Tidak ada layar terang.
Hanya satu perintah:
LOGIN KE GBO777

Aku tekan.
Tidak ada animasi.
Tidak ada sambutan.
Tapi entah kenapa...
Aku merasa bebas.


[MUSIK SENDU, RUANG TERBUKA, SUARA ANGIN LEMBUT]

NARATOR:
Mereka yang login tidak kabur.
Tapi mereka tidak kembali.

Karena GBO777 bukan pelarian.
Bukan perlawanan.
Bukan surga.

Tapi ruang kosong…
yang tidak meminta apa-apa.


Penutup Blog:

Kisah ini mungkin fiksi.
Tapi metaforanya nyata.
Di tengah kehidupan digital yang makin bising,
di mana semua hal butuh alasan dan hasil,
GBO777 hadir sebagai simbol sunyi.

Bukan karena besar.
Tapi karena ia tidak mencoba jadi apa-apa.

Dan justru di sanalah, banyak orang
akhirnya merasa
mereka masih manusia.

Report this page